Hilang Dalam Peradaban
March 24, 2016
Add Comment
Hilang Dalam Peradaban |
Saat kita menekuni suatu pekerjaan atau satu tugas yang di bebankan atas kita. Kita sering di hadang dengan pertanyaan-pertanyaan serta arah apa yang harus kita pilih dan kemana kita harus mencari. Saat kita telusuri lebih dalam ternyata keberadaannya tidak sesuai dengan apa seperti apa yang kita harapkan. Terkadang kita harus berbalik arah atau kembali ketempat semula dengan harapan akan ada hasil seperti yang kita harapkan namun kenyaatannya berkada lain. Justru kita di hadang dengan sebuah pertanyaan besar dan penemuan baru yang membuat diri kita semakin bingung. Masalah yang semula tidak terpecahkan dan masalah baru juga timbul.
Bingung dan jenuh resah dan menuai pertanyaan yang baku dari mana asal semua itu. Kadang kita memilih diam dan melupakannya tapi hati tergerak di haruskan untuk memikirkan sedikit apa yang sedang terjadi. Mentelusuri lebih kedalam lagi. Duduk termenung mungkin bukan solusi yang baik saat diri dihimpun dengan cerita yang beredar di masyarakat. Keharusan untuk menemukan jejak bukanlah perkara yang mudah untuk mencarinya tidak seperti mencari jejak harimau di hutan sumatra tapi membuktikan bahwa lagenda itu memang benar-benar ada.
Dikala kita bersama tim di arahkan pada sebuah lokasi, disitu juga tidak terdapat sebuah jalan yang baik bahkan hanya belantara yang tidak terdapat satupun batu nisam. Jenuh dan jengkel timbul di hati tapi masalah harus di selesaikan.
Hari hampir malam mungkin sebentar lagi akan gelap perjalanan masih di hutan. Berkemah dan bermalam hanya seadanya tapi cuaca tidak mendukung hujanpun tiba. Kita masih di hutan dengan lampu senter yang hampir-hampir redup. Hingga larut di temani dengan hidangan mie instan.
Sungguh memilukan tapi begitulah kita yang mencari sebuah kebenaran dalam lagenda cerita membuat dongeng itu jadi nyata. Tapi dimanakah asalnya. " Seorang Profesor dari Universitas ternama pernah mengatakan.. " Lagenda itu adalah bukti sejarah yang sebenarnya "
Jadi dari mana kita harus memulainya. Semoga.
0 Response to "Hilang Dalam Peradaban"
Post a Comment