Sesaat Ketika Senja


Sesaat Ketika Senja

Senja atau maghrib adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam, ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang.

Pembagian Waktu
Senja sipil adalah waktu di mana matahari berada pada 6 derajat di bawah cakrawala pada malam hari. Pada saat ini, benda tidak bisa dibedakan serta beberapa planet dan bintang terlihat dengan mata telanjang.

Senja nautikal adalah ketika Matahari setinggi 12 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada masa ini, benda tidak bisa lagi dipisahkan, dan cakrawala tak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Senja astronomis adalah waktu di mana Matahari setinggi 18 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada saat ini, matahari tak lagi menerangi langit, dan tak lagi bertentangan dengan pengamatan astronomis.

Senja berbeda dengan terbenamnya Matahari, yang merupakan waktu ketika sisi Matahari yang landung tenggelam di cakrawala (wikipedia.org). Senja kadang mempunyai keindahan tersendiri bagi sang penikmati senja yang mampu mengabadikan momen-momen khusus, hal ini biasanya sering di manfaatkan oleh sang photography yang mampu memberi kesan mewah. Misalnya seperti melakukan photo pre-wedding yang kesannya tidak kalah menarik, apalagi yang dilakukan oleh sang photography yang profesional tentunya akan memberikan efek yang nyata gambar yang bagus dan kualiatas gambar yang tinggi tentunya akan memberi kepuasan terkagum-kagum.


Dalam hal lain senja sering di abadikan oleh yang menikmati senja. Seperti duduk santai atau sekedar bercerita dengan secangkir kopi dan sacawan biskuit di tepi pantai atau halaman rumah. Tentu kesan yang indah dengan dihiasi langit arora yang terpancar keindah dari matahari yang hampir tenggelam.
Waktu senja bukanlah harus berarti di temui dengan cahaya ufuk yang memerah namun bisa saja dengan kodisi alam yang berbeda misalnya lagi yang mendung sehingga lautan cahaya menjadi gelap di matahari yang di tutupi awan apa lagi jika hujan tentu sangat sulit melihat cahaya senja namun tetap saja dikatakan senja.

Adapun bagian dari yang lain menikmati senja dipuncak tertinggi atau daratan gunung. Hal yang sering di lakukan ialah dengan kesengajaan lain halnya bagi mereka yang menetap di daratan tinggi atau sebuah pemukiman di atas gunung hal yang indah dilakukan ialah menikmati dan melihat keadaan dari atas gunung dengan pacaran cahaya air laut agak kemerahan dari cahaya senja dari matahari. Tentu bagi sang penikmat senja tidak akan melewati hal ini. Tentu akan terkagum dengan keberadaan matahari di ufuk di dengan mengmerah itu sangat indah untuk dilewatkan.

Usia Senja tidak akan bertahan lama karena waktunya yang relatif singkat tentu orang menikmatinya. Senja bisa dinikamti setiap hari jika senja ini terlewatkan maka bisa saja kita menikmatinya esok. Namun bukan senja yang sama. Melain hari yang berbeda begitu juga dengan penampakan yang berbeda pula. Tetapi yang perlu ingat tidak kita dapat menikmati semuanya melainkan hanya salah satu saja. Jika memang sekarang kita berada di suatu tempat misalnya dalam suatu ruangan suatu gedung bahkan kita tidak tau apakah senja hari ini indah atau tidak. Yang dapat kita lakukan hanya dengan melihat arloji di tangan memestikan waktu senja sedang terjadi.

Banyak cara yang dapat lakukan. Sepintas itu hanya sekedar perkiraan dan belum saja tentu benar. Dan yang pasti senja teruslah terjadi dan terjadi. Tiada keterbatasan sebelum dunia berhenti berputar ia akan berguling dan terus terjadi dan tetap akan terjadi. *

sumber : dikutip dari berbagai sumber dan revisi penulis

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sesaat Ketika Senja"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel