Mengenal Tata Surya



Anggota Tata Surya

Tata surya merupakan kumpulan dari matahari, planet, asteroid, komet dan metreoroid. Matahari merupakan pusat tata surya. Disebut demikian karena matahari di kelilingi oleh planet, asteroid, komet dan meteoroid. Benda-benda angkasa ini selalu berinteraksi dengan matahari melalui gaya gravitasi.

Gaya gravitasi dihasilkan oleh benda-benda yang memiliki massa. Oleh karena itu, matahari memiliki gaya gravitasi. Demikian pula planet, asteroid, komet dan sebagainya. Gaya gravitasi matahari mampu mengikat planet sehingga tetap beredar mengililingi matahari.

Gaya gravitasi matahari yang sangat besar ada kaitannya dengan massa matahari yang juga sangat besar. Massa matahari lebih besar dari pada massa seluruh planet yang mengililinginya. Massa matahari sebesar 333.000 kali massa bumi. Pada hal massa bumi mencapai 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg. Seperti yang di tunjukan dalam tabel dibawah ini :
Tabel :

Matahari
Matahari merupakan bola gas berukuran sangat besar. Cahayanya sangat menyilaukan dan panasnya luar biasa. Berbeda dengan bulan yang tidak menghasilkan cahaya, matahari justru menghasilkan cahaya sendiri. Oleh karena dapatenghasilkan cahaya sendiri, maka matahari merupakan suatu bintang. Bahkan matahari merupakan bintang paling terdekat dengan bumi.

Ukuran matahari sebenarnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan bintang yang lain. Banyak bintang yang lebih besar, lebih berat, lebih panas dan lebih cerah daripada  matahari. Matahari kelihatan jauh lebih besar dan lebih cerah, karena letaknya lebih dekat dengan bumi.

Energi Pancaran Matahari
Matahari memancarkan energi kesegala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik antara lain meliputi sinar inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, sinar-X dan sinar gamma. Hanya sebagian kecil energi gelombang elektromagnetik yang mencapai bumi. Energi kita terima adalah dalam bentuk cahaya dan panas.

Sumber Energi Matahari
Matahari memancarkan energi dalam jumlah yang menakjubkan. Energi matahari dihasilkan melalui reaksi fusi(penggabungan) empat atom hidrogen menjadi atom helium. Tiap 4 inti hidrogen mengadakan fungsi sehingga terbentuk inti helium, 2 positron (elektron bermuatan positif), serta energi yang sangat besar. Sebagai gambaran, bila seratus juta ton hidrogen berubah menjadi helium, maka energi yang di hasilkan lebih banyak daripada energi yang digunakan menusia selama satu tahun.

Energi yang di hasilkan matahari dalam 1 sekon berasal dari perubahan 4.000 juta ton massa matahari. Matahari mengandung cukup hidrogen untuk tetap bersinar seperti sekarang selama 30 milyar tahun lagi.

Kegunaan Energi Matahari
Sebagian besar bahan bakar yamg digunakan oleh manusia merupakan energi kimia yang berasal dari matahari. Misalnya, batubara. Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan pada zaman purba yang telah terkubur dalam batu-batuan. Ketika kita membakar batubara, kita mengeluarkan energi matahari yang dahulu tersimpan sebagai energi kimia dalam jaringan tumbuhan tersebut. Demikian pula minyak bumi yang berasal dari mahluk renik yang hidup dimasa lampau.

Energi matahari juga dimanfaatkan oleh manusia secara langsung, walaupun dalam jumlah yang terbatas. Cahaya matahari menghangatkan ruangan pada musim panas di daerah dingin. Panas matahari menguapkan air laut dalam pembuatan garam.

Matahari berperan dalam pembentukan makanan pada tanaman. Energi makanan sebenarnya merupakan energi kimia yang dihasilkan oleh tanaman dengan bantuan energi matahari. Tanaman hijau memanfaatkan energi matahari untuk membantu membuat makanannya dari karbondioksida dan air. Pada proses ini tanaman mengeluarkan oksigen ke sekelilingnya. Tanaman hijau tidak menggunakan sendiri makanan itu, tetapi juga memberi makanan kepada organisme hidup yang lain, termasuk manusia.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengenal Tata Surya "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel