Tata Surya - Rupa Bulan
February 02, 2017
Add Comment
Berdasakan penyelidikan selama ini di bulan tidak ada air maupun udara. Permukaan bulan mempunyai ribuan kawah. Sebagian kawah dibuat oleh meteorit. Bulan tidak mempunyai angkasa sehingga tidak ada yang melindunginya dari hujan meteorit.
Bulan merupakan satelit bumi, berarti beredar mengililingi bumi. Bulan juga berputar pada porosnya dengan massa putar sama dengan massa peredarannya mengelilingi bumi. Oleh karena itu, hanya satu belahan saja yang tampak dari bumi. Belahan belakang bulan tidak dapat di lihat dari bumi. Manusia pernah melihat wajah belakang bulan ketika awak appolo 8 mengirim gambar TV sambil mengitari bulan.
Tidak ada angkasa yang menyebarkan sinar matahari menyebabkan permukaan bulan menjadi panas sehingga mencapai suhu air mendidih. Pada siang hari suhu permukaan bulan mencapai 100°C. Akan tetapi pada malam hari tiba suhu segera turun mencapai -150°C.
Tanpa angkasa, dibulan tidak mungkin ada angin, hujan dan cuaca. Dibulan juga tidak terdengar suara dan tidak ada kehidupan. Tiadanya angkasa menyebabkan langit di bulan berwana hitam kelam, tidak biru seperti langit di bumi. Langit dibumi kelihatan biru, karena cahaya biru banyak di sebarkan oleh angkasa.
Permukaan Bulan
Pada tahun 1960, setahun setelah penemuan teleskop, Galileo Galilei menggunakan teropong untuk mempelajari bulan. Dia melihat wilayah yang terang di permukaan bulan merupakan dataran tinggi kasar, sedangkan wilayah yang lebih gelap ternyata dataran rendah yang rata. Pada mulanya astronomi mengira daerah gelap tersebut merupakan air. Itulah sebabnya mereka menyebutnya maria, kata latin yang berarti laut. Walaupun terbukti daerah tersebut sebenarnya kering. Namun sampai saat ini astronomi masih menyebutnya dataran rendah bulan itu sebagai maria.
Permukaan bulan di penuhi dengan kawah yang ukurannya bermacam-macam. Daerah ini banyak di dikelilingi oleh deretan gunung. ada yang mengatakan bahwa kawah terjadi karena vulkanisme, tetapi ada pula yang mengatakan hantaman meteor.
yang menjadi pertanyaan asronom selama ratusan tahun ialah apa yang terdapat dibagian belakang bulan. Rahasia ini tetap tersimpan sampai 1959. Pada waktu itu, satelit Rusia Lunik 3 berhasil membuat foto bagian belakang bulan, gambar tersebut memperlihatkan tak ada laut besar di permukaan bulan.
pada tahun 1969 Amerika Serika mengembangkan peralatan dan teknik yang di perlukan untuk mendaratkan orang di permukaan bulan. pada pagi hari tanggal 21 Juli 1969, astronout Armstrong dan Aldril menginjakan kaki pertama di permukaan bulan. penjelajahan di penerbangan ke bulan berikutnya telah memberikan banyak pelajaran bagi kita. hasil penelaahan batuan bulan dapat memberikan proses terbentuknya bulan dan bumi.
0 Response to "Tata Surya - Rupa Bulan"
Post a Comment