Aplikasi Syariat Islam : Tipologi dan Karakteristik

Sholat Jum'at di Runtuhan Mesjid Pasca Gempa Pidie
Suasana keberagaman akhir-akhir ini semakin mengarah kepada tuntutan perberlakuan syariat islam dalam seluruh aspek kehidupan. Fenomena ini dapat dilihat pada perkembangan syiar islam dan semangat keislaman semakin marak baik di kalangan umat islam dalam berbagai level. Perhatian dalam membangun dan mengembangkan lembaga-lembaga keagamaan juga mengindikasikan betapa islam sudah semakin akrab dengan kehidupan. Sikap "islam phobia" yang dulu sering menghantui, kini secara gradual semakin memudar. Simbol-simbol keislaman berbagai tempat sudah kian transparan. Begitu juga terma-terma islami. Yang dulu jarang terdengar di forum-forum resmi, sekarang bukan hal yang aneh lagi. Begitu pala di kampus-kampus terdapat spanduk-spanduk yang menggunakan logo dan pesan-pesan islami.

Pada sisi lain, jumlah mesjid yang kian bertambah kuantitasnya, meskipun kualitasnya masih di pertanyakan, di seantero indonesia. Agaknya, motivasi mendirikan mesjid ini sudah menjadi karakteristik sebagai masyarakat Muslim di negeri ini. Namun, amat disayangkan, jarang sekali muncul pemikiran tentang pemakmuran mesjid itu sendiri oleh para pendirinya. Di samping itu, pengajian, halaqah kajian agama, tablig akbar, penyiaran aktivitas keagamaan melalui media cetak dan elektronik semakin menunjukan momentumnya. Suatu hal yang juga sangat fenomenal adalah kecendrungan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke pesantren, sekolah agama atau madrasah. Hal ini menunjukan perubahan pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, penerbitan buku-buku dan majalah-majalah tentang islam, pengelaran seni yang bernuansa islami, Islamisasi lembaga pendidikan dengan meniadakan dikotomi sistem pendidikan, semisal IAIN (Institut Agama Islam Negeri) menjadi UIN (Universitas Islam Negeri), juga mengindikasi bahwa semangat keislaman semakin meningkat. Demikian pula tentang pembentukan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan LAZ(Lembaga Amil Zakat), pengolahan harta dan dana wakaf, hibah, dan Infaq, penertiban manajemen haji, dan seumpamanya menunjukan perhatian yang serius pemerintah terhadap pengamalan ajaran islam. Fenomena lain adalah meningkatnya jama'ah  haji dari tahun ke tahun. Bahkan melebihi kuota yang di tetapkan. Semua ini menandakan bahwa semangat keislaman untuk umat islam tidak diragukan lagi. Tampaknya citra islam tidak lagi terpinggirkan dari kehidupan para penganutnya. Bahkan dalam khasus-khasus tertentu, memberikan keteladanan kepada masyarakat luas. Tidak dapat di pungkiri juga bahwa munculnya kelompok ektremis Muslim, di beberapa kawasan di dunia muslim, dapat menodai citra baik islam di mata dunia.

Berdasarkan realitas di atas, keberagaman masyarakat islam di indonesia dapat di klasifikasikan ke dalam lima tipe. Tipe Nominalistik, Tipe Simbolistik, Tipe Ritualistik, Tipe Legalistik dan Tipe Holistik.

Sumber : Buku Revitalisasi Syariat Islam di Aceh

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Aplikasi Syariat Islam : Tipologi dan Karakteristik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel