Mengapa Mudah Terprovokasi Hoax
May 29, 2018
Add Comment
Ilustrasi Images on Search |
Memang sich tidak semua orang mudah mempercayai peristiwa bohong ini. Tapi bagi sebagian orang awam tentunya akan sangat percaya dan membagikan kepada yang lainnya. Ketika sebuah berita bohong yang sampai ditangannya maka dengan sekali klik maka setiap orang berteman dengannya akan melihat lagi berita bohong tersebut. Jadinya ya sudah puluhan bahkan ratusan orang melihatnya.
Tentunya jika ini terus berlangsung maka akan sangat mengkhawatirkan dan banyak masyarakat kita akan termakan berita bohong selalu dan selalu mendapatkan berita bohong.
Namun yang jadi masalahnya bukan disitu. Tetapi orang tersebut menyebarkan berita hoax dan orang-orang begitu mudah mempercayainya. Menurut saya sendiri ini terjadi karena beberapa sebab yang dapat kita uraikan.
Minat Baca Masyarakat Kurang
Banyak membaca banyak lupa, sedikit membaca sedikit lupa, tidak pernah membaca maka tidak pernah lupa. Karena tidak pernah membaca jadi tidak tau apa-apa maka karena itu tidak pernah lupa.
Minat baca masyarakat kita masih dibawah standart dan belum masuk dalam kategori ingin. Banyak diantara sahabat semua atau teman disini mungkin saat menemukan sebuah konten, artikel atau isi catatan yang tidak jelas asal-usulnya dengan mudah mempercayainya dan rela membagikan kepada teman yang lain. Bahkan di beberapa postingan status di facebook atau whatsapp menyertakan untuk selalu menyebarkannya kepada 5 atau 10 teman lainnya.
Sebagian besar pengguna internet dan mobile pintar ini langsung membagikan dengan bangga tanpa mengecek keaslian dan keabsahan informasi yang diterimanya. Dan pengiriman ini terus berantai hingga masuk ke daerah terpencil sekalipun. Pada hal pada hakikatnya itu adalah berita bohong. Tapi mereka percaya.
Ingin Yang Mudah Saja
Ini ada kaitannya dengan uraian yang utama itu. Karena tidak mau mentelusuri artikel bohong itu benar atau tidaknya maka kebanyakan masyarakat kita mencari jalan yang mudah saja karena faktor minat baca itu yang kurang serta terprovokasi hanya dengan satu gambar di medsos hingga menjadikannya viral. Setelah viral maka sudah tentu banyak masyarakat yang akan mempercayainya menjadikannya sebagai acuan dasar atas informasi hoax tersebut.
Biaya Internet Yang Mahal
OMG.. Kenapa dengan biaya internet. Ya biaya internet yang mahal juga dapat mempengaruhi mudah tersebarnya hoax. Faktornya dikarenakan tidak memungkinkan sang pengguna media untuk dapat mengakses konten lebih untuk melihat kenyataan yang sebenarnya maka secara otomatis dia akan percaya dengan apa yang dia lihat pada dinding sosmednya. Peristiwa ini mungkin saja, karena penyedia layanan internet kita adalah mereka yang mencari untung sebesar-besarnya karena biaya komunikasi sangatlah mahal.
Pengguna Anak-Anak
Ini yang kerap terjadi karena anak-anak hanya tau untuk bermain saja tanpa mempedulikan efek yang akan terjadi setelahnya. Yang mereka tau hanyalah bagikan pada yang lain dan ceritakan apa yang telah dia lihat. Maka sudah tentu kebenaran itu sulit untuk diungkapkan olehnya karena memang mereka sendiri tidak mengerti jadi sangatlah pasti anak-anak merupakan saluran utama dimana hoax itu sangatlah mudah untuk tersebar luas.
Tunyul Online
Tunyul itu tidak hanya dialam kegelapan malam tapi ada juga yang bisa online. Tunyul online ini sangat sulit untuk ditebak. Mereka berkerja hanya untuk menebarkan fitnah dan menyebarkan berita bohong. Tunyul online ini ada disetiap sudut negeri di seluruh dunia untuk menciptakan propaganda berita bohong/hoax setiap harinya. Merekalah sang pelaku utama dengan menyatakan berbagai alasan serta bujukan untuk dapat beritanya tersebar hingga seluruh pelosok negeri di dunia internet.
Terima Kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat jika memang ada tambahan dapatkan saja di kolom komentar dan kita diskusi secara bersama-sama.
0 Response to "Mengapa Mudah Terprovokasi Hoax"
Post a Comment