Ketika Musim Kawin Tiba

Ketika Musim Kawin Tiba
Ilustrasi Images
Musim kawin selalu saja ada dalam setiap tahunnya. Karena ini adalah kebutuhan biologis pada setiap mahluk. Misalnya seperti manusia yang diciptakan selalu berpasang-pasangan maka karena itulah disebut kawin. Ketika musim kawin tiba maka banyak masyarakat yang berbondong-bondong melaksanakan pernikahan dengan bahasa lain ditempat saya menggunakan bahasa melayu campuran disebutkan sebagai kawin. Lebih kurang pengertiannya begitulah.

Biasanya ini terjadi setelah hari raya idul adha pas masuknya bulan muharrah sudah mulai satu persatu yang puncaknya hingga bulan jamadil akhir. Sela setelah bulan-bulan itu ada saja yang melakukannya namun tidak banyak. Jika kita bilang saat bulan rabiul awal itu sungguh sangat luar biasa, pernikahannya sana sini. Bahkah hampir setiap mesjid digunakan sebagai tempat terlaksananya akad nikah setiap harinya minimal satu pasangan.

Ini menjadi fenomena yang sangat luar biasa dimana pernikahan jadikan sebagai ajang perlombaan yang harus diikuti oleh setiap peserta yang harus menjadikan siapa cepat dia akan dapat. Begitu banyak pasangan yang menikah muda bahkan ada beberapa diantara mereka digolongkan dalam kategory dibawah umur. Secara aturan seorang perempuan haruslah berusia diatas 20thn dan laki-laki haruslah diatas 22thn. Namun masih saja pernikahan dibawah umur masih dilakukan hingga peraturan itu diubah lagi dan ditekankan lebih kuat lagi yaitu calon pengantin perempuan haruslah berusia 23 tahun serta laki-laki haruslah berusia 25thn.

Tetapi rasanya tidaklah diindahkan oleh beberapa pasangan yang hendak menikah. Entah dimana salahnya kita tidak pernah tau. Bahkan pernikahan dibawah umur masih saja berlangsung. Kita tidak menyalah pasangan tersebut dan kita tidak menyalahkan aturan yang berlaku. Jika menurut saya sendiri kesalahan itu terjadi pada diri mereka masing-masing karena mereka mengikuti audisi perlombaan dalam pernikahan.

Yang disayangkan bukan pernikahannya tetapi pasangannya. Menurut pandangan masyarakat kita masih berkeyakinan jika seorang laki-laki sudah mempunyai penghasilan. Maka dia sudah harus menikah walaupun usianya masih muda. Dan begitu juga dengan seorang perempuan jika dia sudah menamatkan sekolah SMP atau sekitaran usia 16thn sudah layak untuk mendapatkan pasangan untuk pernikahan.

Ini bukanlah satu argumen yang primitif atau keterbelakangan. Tetapi tetap saja alasan yang dilontarkan adalah ibunya ingin mengendong cucu. Dilihat lagi dengan faktor sosial disekitarnya yang membandingkan dia dengan kerabat atau teman-temannya dan itu juga mempengaruhinya. Pernikahan adalah suatu yang lumrah dan baik dilakukan oleh siapa saja. Tetapi yang perlu diketahui janganlah menikah diusia yang masih dibawah umur. Dan bagi kaum ibu atau bapak hendaklah memberikan bimbingan pada mereka dan jangan memaksa mereka menikah diusia yang belum mapan untuk melahirkan.

Karena pernikahan yang dilangsungkan akan menghasilkan penyaluran seksualitas yang tersalurkan pada pasangan oleh siapa saja. Namun resiko yang besar adalah yang dialami oleh pasangan perempuannya bukan pada pesangan laki-lakinya. Begitu banyak diluar sana terjadi pendarahan pada ibu muda pasca melahirkan bahkan hingga meninggal karena ketidak mampuan fisik saat melahirkan. Karena tujuan utama dari pernikahan adalah ingin mendapatkan katurunan dan  mempunyai hubungan yang sah antara seorang laki-laki dan perempuan dan keturunan  itu hanya bisa didapatkan dengan penyaluran bersama pasangan yang sah baru dapat dikatakan keturunan.

Mungkin ini yang perlu diperhatikan lagi dimana tentang kosekuensi dalam pernikahan inilah yang harus dibenah lebih dulu karena mengingat usia menikah muda sering terjadi pada masyarakat kita. Dan untuk kasus ini sudah banyak kejadiannya tentu tidak dapat dipungkiri lagi. Jika ditanyakan pada diri saya sendiri tentunya saya juga mempunyai alasan mengapa yang demikian itu terjadi. Tentu ini karena perspektif dari rasa kecemburuan sosial yang ada serta ambisi dari orang tua bahkan sebagian hanyalah sebagian kecil yang memberikan alasan karena ingin dari diri sendiri.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ketika Musim Kawin Tiba"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel