Engkau Adalah Cerita Cinta Ku Yang Hilang
August 13, 2017
Add Comment
Hari ini tanpa aku sadari aku bertemu dengan seorang yang pernah menghiasi hari-hari ku ketika saat-saat itu. Dimana kita saling bersama dan menempuh hari dengan penuh cinta.Sebenarnya perpisahan yang pernah terjadi ini bukanlah sesuatu yang kita harapkan namun bagaimana lagi waktunya telah tiba dan kita harus berpisah. Cinta dan perpisahan merupakan suatu yang sangat bertentangan dan tidak sangat tidak di inginkan oleh setiap orang. Termasuk aku sendiri aku tidak ingin itu terjadi lagi.
Dari awalnya aku sendri sering melihatnya bahkan kami hanya sekedar sapa karena dia merupakan kawan kecilku dimana saat itu dia pindah terlebih dulu. Dan menghilang sekian tahunnya. Aku hanya sekedar tau dimana dia tinggal tetapi aku sendiri tidak pernah berusaha atau sekedar mencari keberadaannya.
Bukan aku egois tetapi memang aku tidak pernah memikirnya dan aku tidak ingat akan dirinya sama sekali. Jadi sudah tentu aku sendiri tidak ingin dan tidak ingat akan dia karena memang dia bukan siapanya aku selain hanya teman ku saja.
Singkatnya waktu berjalan musimpun berganti. Mungkin semua sudah di rencanakan oleh-NYA. Kami bertemu lagi pada jenjang pendidikan pada study yang sama. Aku dan dia ternyata satu ruangan. Yang akhirnya aku tau setelah beberapa hari kami masuk pendidikan. Itu dia gadis yang hilang 3 tahun lalu dan kini bertemu lagi. Tetapi namanya tidak seperti nama-nama yang pernah kami sebutkan dulu. Saat itu aku tidak berani memestikan jika sebenarnya itu adalah dia. Sahabat perempuan yang pernah hilang.
"Ismul Isyarah" begitu namanya yang tertulis di absen harian. Kemudian aku mulai berfikir kenapa namanya berubah. Ternyata dulu itu dia pergi karena adalasannya. Dia pergi dulu setelah musibah yang menimpa mereka dan yaitu saat Ayahnya meninggal dan dia pindah bersama keluargannya. Disanalah orang tuanya mengganti namanya dari nama "Dewi Rosita" menjadi "Ismul Isyarah".
Gadis yang manis cantik dan ayu tersebut ternya adalah sahabat ku dimasa kecil ku. Hingga akhirnya aku memberanikan diri menyapanya lagi dan menceritakan cerita-cerita yang dulu yang pernah kami lalui baik ketika bersama dia atau saat dia sudah pergi. Semuanya baik-baik saja dan tidak ada yang berubah. Semenjak dari situ kami mulai mengukir kenangan bersama dia lagi. Bercerita bersama dia dan teman-teman ku yang lain.
Namun setahun kemudian coretan cerita kami itu tidak pernah bertahan lama. Aku dan dia harus merasakan lagi kehilangan sahabat kami berpisah lagi. Namun perpisahan kali ini beda. Dia itu ada tetapi dia itu tiada. Sama halnya dengan ku. Namun tidak pernah aku. Merasakan jauh dari dirinya dan dia tidak juga mengisi pikiran ku atau masuk dalam otak ku.
Aku masih saja tidak sadarkan diri akan kehadiran dia di tahun lalu. Aku hanya anggapan kalau bahwasanya dia hanyalah sahabat ku tidak lebih dari sebatas teman. Terkadang di persimpangan aku juga jumpa sesekali dengan dirinya tetapi masih saja dia itu tidak ku hiraukan. Sebatas sapa dan berbagi bahagia dengan dirinya. Begitu saja.
Mungkin dia tidak pernah menjadi bagian dalam diri ku. Karena saat itu aku dekat dengan seorang perempuan lain selain dirinya. Aku dimabuk kepayang dengan perempuan itu sehingga aku lupa akan kehadiran si Ismul ini. Aku masih saja aku tidak mengerti mengapa aku tidak jua memahami kehadirannya.
" Kehidupan ini memang lumrah. Terkadang kita tidak menyadari akan kehadiran seseorang dalam kehidupan kita. Meski mengukir banyak kenangan dan banyak waktu yang di lalui tetapi masih tetap saja mereka itu bukan siapanya kita. Mencari sesuatu yang belum pasti dan menghilangkan kenangan bersama mereka yang sering bersama. Mereka sering mengatakan" Sesuatu yang menurut kita baik belum tentu itu yang terbaik buat kita dan begitu juga sebaliknya".
Hari-hari terus berlalu masa begitu juga berganti tanpa terasa. Di awal tahun ajaran baru tidak terduga kami satu ruangan lagi dan menempuh study dibagian yang sama. Cerita awal kembali lagi dia masih sahabat ku hanya sebatas teman.
Sampai saat ini aku belum bisa memahami tentang semua ini. Dan aku sendiri tidak mengerti dengan kebaradaannya. Maka disinilah awal mulanya cerita ini di mulai. Kehadiran seseorang memang tidak harus semuanya sempurna. Karena keberadaan cinta itu sungguh tidak terduga. Dan sampai detik ini aku sendiri masih belum bisa memahaminya.
Memang dari parasnya dia adalah perempuan yang baik cantik dan ayu. Kulitnya yang langsat menambahkan kecantikannya juga karakter kesopanannya terlahir dengan sendirinya ketika berbicara. Dari situ aku mulai berfikir bahwasanya dia adalah gadis yang baik dan mulai saat itu aku mulai memperhatikannya. Ternyata dia bukanlah sahabat ku yang dulu lagi tetapi lebih dari itu. Sekian tahun lamanya aku mengabaikannya dan tidak mengerti akan kehadiran teman ku yang telah lama hilang itu.
Siang itu mungkin jam menunjukan sekitar pukul 02:45 wib. Aku keluar dari ruangan seorang diri dan teman yang lain sudah duluan keluar. Akupun bergagas pulang. Memang saat itu berjalan agak sedikit cepat hingga kwan ku tersusul yang hampir tiba di gerbang aku bertemu dengan mereka terus aku lewati tanpa sapa.
"Hmmm... " sapanya duluan....
Iyaa..... Aku menanggapinya dengan senyum
.
"Buru-buru" sekali tanya nya lagi..
Tidak... Bukannya buru-buru tapi hanya ingin lebih cepat saja.
Tunggu katanya... Kita pulang bereng saja.
To be Continue....................
0 Response to "Engkau Adalah Cerita Cinta Ku Yang Hilang"
Post a Comment