Tata Surya - Pasang dan Surut Air Laut
February 08, 2017
Add Comment
Setiap hari, permukaan air laut selalu berubah. Selama 1 hari(24 jam) terjadi 2 kali pasang (air laut naik di sepanjang pantai) dan 2 kali surut (air laut turun di sepanjang pantai).
Pasang di sebabkan oleh gaya gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Akan tetapi, pasang pertama disebabkan oleh gaya gravitasi bulan, sebab jarak antara bumi dan bulan jauh lebih lebih dekat dari pada bumi dan matahari. Jika gaya gravitasi bulan dan matahari bekerja dalam arah yang sama terjadi pasang yang besar.
Untuk setiap perjalanan bulan melintasi meridian, ada dua pasang yang purnama dan dua pasang perbani. Pasang purnama di tandai dengan pasang terbesar, sedangkan pasang perbani ditandai dengan pasang terkecil.
Pada pasang purnama, gaya gravitasi matahari dan bulan berada dalam garis yang sama. Pada pasang perbani, gaya gravitasi matahari dan bulan membuat sudut 90°. Oleh karena itu, pasang purnama terjadi pada bulan purnama dan bulan baru. Sedangkan pasang perbani terjadi pada bulan seperempat.
Pada titik A di andaikan titik yang terdekat dengan bulan. Titik B adalah pusat bumi, dan titik C adalah titik yang terjauh dari bulan. Tiga titik ini mendapat gaya tarik bulan, tetapi gaya tarik A lebih besar dari pada gaya tarik di B, dan gaya tarik di B lebih besar dari pada gaya tarik di C. Air membutuhkan keseimbangan sehingga jika air di A naik, Air di C juga ikut naik. Sebaliknya, air di D dan E turun karena ditarik ke A atau C. Dengan demikian, tempat di sekitar A dan C mengalami pasang, sedangkan tempat di sekitar D dan E mengalami surut.
Bila bulan tidak bergerak, maka dalam waktu 24 jam terjadi dua kali pasang di tempat yang sama. Akan tetapi, dalam waktu 24 jam bulan berpindah sedikit dari barat ke timur. Oleh karena itu, setiap hari bulan selalu terlambat 52,8 menit sehingga selang waktu antara pasang terbesar dan pasang terbesar berikutnya bukan 24 jam, tetapi 52,8 menit.
Antara dua pasang terjadi surut. Pada keadaan surut, air laut mundur ke tengah laut sehingga sebagian pantai menjadi kering. Perbedaan tinggi permukaan air laut pada saat pasang dan surut kadang-kadang hanya 3 meter di laut terbuka, tetapi juga dapat mencapai 16 meter di selat yang sempit dan muara sungai.
Air pasang terutama dimanfaatkan untuk pembuatan sawah pasang surut. untuk itu di gali saluran-saluran di daerah persawahan untuk mengalirkan air laut di waktu pasang. saluran ini berfungsi agar air tidak mengenangi persawahan.
pemanfaatan air pasang secara besar-besaran untuk pertama kali di lakukan oleh perancis pada tahun 1966 untuk membangkitkan tenaga listrik di st.Malo (Terusan Inggris). pasang yang tinggi menaikan air di teluk atau sungai yang di tutup dengan bendungan sebelum air di mulai surut, selama pasang rendah, permukaan air di luar bendungan turun. pintu masuk di buka dan ketika air dalam bendungan terjun ke bawah, air menggerakan turbin pembangkit tenaga listrik.
pemanfaatan air pasang secara besar-besaran untuk pertama kali di lakukan oleh perancis pada tahun 1966 untuk membangkitkan tenaga listrik di st.Malo (Terusan Inggris). pasang yang tinggi menaikan air di teluk atau sungai yang di tutup dengan bendungan sebelum air di mulai surut, selama pasang rendah, permukaan air di luar bendungan turun. pintu masuk di buka dan ketika air dalam bendungan terjun ke bawah, air menggerakan turbin pembangkit tenaga listrik.
0 Response to "Tata Surya - Pasang dan Surut Air Laut"
Post a Comment